Cara mengurangi kematian bibit lele yang mudah tentu tidak dapat dianggap sepele oleh pembudidaya ikan lele. Penanganan bibit lele sangat perlu diperhatikan agar proses dari budidaya ikan lele mendapatkan keuntungan yang maksimal. Kesalahan atau ketidaktuhan dalam penanganan bibit ikan lele dapat meningkatkan angka kematian bibit ikan lele.
Sebelum kita membahas bagaimana cara mengurangi kematian bibit lele, sebaiknya kita mengetahui apa saja penyebab kematian bibit ikan lele. Banyak faktor yang dapat menyebabkan kematian bibit lele.
Penyebab Kematian Bibit Lele
Bibit lele yang masih rentan terhadap penyakit atau perubahan kondisi cuaca dilingkungan sekitar lokasi pembudidaya merupakan salah satu penyebabnya. Namun ada beberapa faktor penyebab kematian bibit lele, diantaranya:
1. Faktor Internal
Penyebab kematian bibit lele dapat adalah faktor internal. Faktor internal yang dimaksud adalah penyebab yang berasal dari bibit lele itu sendiri. Contohnya kualitas bibit yang buruk, bibit lele yang berasal dari indukan yang tidak berkualitas atau berasal dari gen yang berkualitas buruk.
Bibit lele yang memiliki kualitas kurang baik biasanya mudah terserang penyakit. Salah satu penyakit yang umum menyerang bibit lele adalah moncong putih. Apabila anda ingin membeli bibit lele untuk pembesaran perhatikan kondisi bibit lele saat membeli di pedagang.
2. Faktor Ekternal
Selain faktor internal, kematin bibit lele juga dipengaruhi oleh faktor ekternal. Penyebab faktor eksternal antara lain kondisi cuaca, kondisi media air atau kolam, dan kualitas pakan. Penyebab tersebut biasanya tidak langsung mengakibatkan bibit lele langsung mati. Namun, akan muncul tanda-tanda bibit tidak sehat dan terserang penyakit.
Perubahan kondisi cuaca yang ekstrem akan mengakibatkan bibit lele kesulitan untuk beradaptasi. Sehingga akan mengakitbatkan bibit lele menjadi kurang aktif dan kemudian mati. Apabila tidak segera diatasi akan mengakibatkan kematian massal pada bibit lele.
Air merupakan tempat hidup ikan lele. Bibit ikan lele sangat mudah terserang penyakit. Oleh karena itu bibit lele sangat membutuhkan air yang bersih dan siap seperti habitat di alam. Air yang mengandung bibit penyakit sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup bibit lele.
Selain itu, pakan yang berkualitas buruk juga dapat mengandung berbagai macam sumber penyakit. Pakan yang tidak layak akan menjadi tempat berkembangbiaknya bakteri atau jamur. Maka, selalu perhatikan pakan yang akan anda berikan untuk bibit lele.
Penyakit pada Bibit Lele yang Mengakibatkan Kematian
Cara mengurangi kematian bibit lele pada setiap jenis penyakit tentu berbeda. Ada beberapa jenis penyakit pada bibit lele yang dapat mengakibatkan kematian, antara lain:
1. Kumis atau Sungut Lele Keriting
Bibit lele yang sehat memiliki kumis yang lurus. Namun jika kondisi bibit kurang sehat, kumis akan menggulung nampak keriting. Biasanya dampak dari kumis keriting adalah bibit lele akan lemas dan menurunnya nafsu makan. Apabila tidak segera di atasi akan mengalami kematian. Penyebab kumis bibit lele keriting adalah kualitas yang kurang baik.
2. Bibit Lele Menggantung
Bibit lele yang kurang aktif juga dapat di indikasikan sedang sakit. Tetapi tidak semua bibit lele yang menggantung itu sedang sakit, tetapi bibit lele telah kekenyangan setelah makan. Namun kedua hal tersebut sangat mudah dikenali. Bibit lele yang menggantung karena sakit tidak memiliki nafsu makan.
Bibit lele yang menggantung karena sakit biasanya masih baru beradapasi dengan lingkungan baru. Jadi bagi anda yang baru menebar bibit tidak perlu khawatir. Selain itu, selalu jaga kualitas air agar bibit lele tetap aktif dan sehat.
3. Moncong Putih pada Bibit Lele
Moncong putih pada bibit lele biasanya umum terjadi. Salah satu penyebabnya adalah suhu permukaan air kolam yang tinggi. Selain itu, moncong putih pada bibit lele dapat disebabkan oleh parasit. Anda dapat menggunakan antibiotik untuk mengobati moncong putih.
Cara Mengurangi Kematian Bibit Lele
Cara mengurangi kematian bibit lele yang paling utama adalah dengan menjaga kualitas air kolam. Kualitas air kolam yang baik akan bedampak positif terhadap pertumbuhan bibit lele. Untuk menjaga kualitas air kolam sangatlah mudah.
Sebelum mengisi kolam dengan air berseih. Gosok dinding kolam hingga bersih dari lumut yang menempel. Setelah itu berikan probiotik untuk menumbuhkan makanan alami bibit lele.
Cara mengurangi kematian bibit lele selanjutnya adalah dengan melakukan pergantian air secara rutin agar kualitas air tetap terjaga. Lalu kapan air kolam budidaya perlu dilakukan pergantian? Anda dapat mengetahui kapan harus mengganti air kolam dengan cara melihat respon bibit lele terhadap pemberian pakan.
Apabila respon bibit lele tidak nafsu makan, maka hal yang dapat anda lakukan pertama kali adalah dengan menambahkan air bersih hingga 50% dari ketinggian air kolam. Apabila bibit lele dalam kondisi sehat, nafsu makan setelah pergantian air akan kembali normal
Selain itu cara mengurangi kematian bibit lele dengan memperhatikan pemberian pakan, berikanlah makanan yang cukup. Namun tidak berlebihan. Pemberian pakan yang berelebihan akan membuat kolam cepat kotor dan menjadi sumber penyakit untuk bibit lele.
Kesimpulan
Demikianlah cara mengurangi kematian bibit lele dengan mudah dan efektif. Dari penjelasan diatas dapat di simpulkan bahwa kualitas air yang buruk adalah sumber penyakit yang utama. Sehingga anda perlu menjaga kualitas air agar pertumbuhan bibit lele dapat optimal.