Budidaya Belut dengan Memanfaatkan Limbah Jerami

Sukses Ternak

Budidaya Belut dengan Memanfaatkan Limbah Jerami

Permintaan belut air tawar yang terus meningkat perlu di imbangi dengan rantai stok yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar. Belut yang biasanya hidup di lumpur persawahan menjadi tantangan tersendiri bagi para pembudidaya belut. Banyak metode yang dilakukan oleh pembudidaya dalam membudidayakan belut air tawar. Salah satunya dengan memanfaatkan limbah jerami yang ada di sekitar kita.

Pemilihan jerami sebagai media utama dalam budidaya belut karena jerami merupakan limbah dari hasil panen padi dan dapat menjadi rumah bagi belut jika jerami dibiarkan begitu saja di lumpur hingga mengalami pembusukan dan menjadi pupuk alami di sawah yang menjadi habitat belut.

Media jerami dalam budidaya belut memiliki beragam manfaat, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Sumber Nutrisi Organik

Apabila jerami sudah mengalami pembusukan maka akan menjadi pupuk organik yang dapat diserap oleh belut.

2. Menjaga Kualitas Media Tanah

Jerami membutuhkan setidaknya satu bulan untuk berubah menjadi pupuk, sehingga dapat menjaga struktur tanah, daya simpan air yang tinggi, mempermudah pengolahan tanah, dan mencegah pengerasan tanah. Tentu hal tersebut menjadi faktor utama bahwa daerah persawahan merupakan habitat belut.

3. Mengurangi Limbah Hasil Panen Padi

Jerami juga dapat di berikan kepada ternak contohnya sapi dan kambing. Namun jerami bukan menjadi pakan utama bagi sapi dan kambing, sehingga limbah jerami tidak termanfaatkan secara maksimal. Pada waktu panen raya padi tentu limbah jerami sangat melimpah, dengan adanya pemanfaatan limbah jerami untuk budidaya belut diharapkan dapat mengurangi limbah jerami yang ada.

Berikut merupakan manfaat dari jerami untuk budidaya belut air tawar. Apabila anda merupakan pembudidaya belut, bagikan pengalaman anda di kolom komentar ya, dan jika ada yang ingin anda tanyakan silahkan dikolom komentar. Terimakasih

Bagikan:

Tags

Leave a Comment