Kambing adalah salah satu jenis ternak yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Selain dagingnya yang lezat, kambing juga memiliki manfaat lain seperti susu, kulit, dan kotorannya yang bisa dimanfaatkan. Namun, untuk mendapatkan hasil yang optimal dari usaha ternak kambing, tentu saja diperlukan cara mengawinkan kambing agar cepat hamil dan sukses beranak.
Mengawinkan kambing bukanlah hal yang mudah, karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan proses reproduksi kambing. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah kualitas indukan, waktu birahi, teknik perkawinan, pemberian pakan, dan perawatan kehamilan. Berikut ini adalah penjelasan lengkap tentang cara mengawinkan kambing agar cepat hamil dan sukses beranak.
Memilih Indukan Kambing Unggul
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memilih indukan kambing unggul, baik jantan maupun betina. Indukan kambing unggul adalah kambing yang memiliki kriteria sebagai berikut:
- Tubuh tegap, besar, dan sehat
- Dada lebar dan dalam
- Kaki lurus, tumit tinggi, dan tidak bengkok
- Buah zakar jantan normal dan libido tinggi
- Rahim betina normal dan tidak ada kelainan
- Ambing simetris dan memiliki dua puting
- Gigi seri tetap dan tidak ompong
- Berasal dari keturunan yang kembar atau sering beranak
Indukan kambing unggul akan menghasilkan anakan kambing yang berkualitas, sehat, dan produktif. Selain itu, indukan kambing unggul juga akan lebih mudah hamil dan beranak.
Mengetahui Waktu Birahi Kambing Betina
Setelah memilih indukan kambing unggul, langkah selanjutnya adalah mengetahui waktu birahi kambing betina. Waktu birahi kambing betina adalah saat kambing betina siap untuk dikawinkan dengan kambing jantan. Waktu birahi kambing betina biasanya terjadi setiap 18-21 hari sekali, dan berlangsung selama 24-48 jam. Ada beberapa tanda yang bisa dilihat untuk mengetahui waktu birahi kambing betina, yaitu:
- Sering bersuara, gelisah, dan mengeluarkan suara yang aneh
- Penurunan nafsu makan dan berat badan
- Sering kencing dan mengeluarkan cairan putih dari organ intim
- Pembengkakan dan kemerahan pada vulva
- Tidak menolak saat pejantan menaiki tubuhnya
- Sering menggerak-gerakkan ekor
Waktu yang tepat untuk mengawinkan kambing betina adalah 12-18 jam setelah menunjukkan tanda birahi. Jika terlambat, maka peluang kehamilan akan menurun.
Mengawinkan Kambing dengan Teknik yang Tepat
Ada dua teknik yang bisa digunakan untuk mengawinkan kambing, yaitu secara individual dan secara kelompok. Teknik individual adalah dengan memasukkan satu kambing jantan dan satu kambing betina dalam satu kandang, dan membiarkan mereka melakukan perkawinan secara alami. Teknik ini membutuhkan kecermatan dalam mengetahui waktu birahi kambing betina, dan memastikan bahwa kambing jantan memiliki stamina yang baik.
Teknik kelompok adalah dengan memasukkan satu kambing jantan ke dalam kandang yang berisi beberapa kambing betina, dan membiarkan mereka melakukan perkawinan secara bebas. Teknik ini membutuhkan kejelian dalam memilih kambing jantan yang unggul, sehat, dan kuat. Keuntungan dari teknik ini adalah bisa menghemat waktu dan biaya, serta meningkatkan variasi genetik.
Memberikan Pakan Berkualitas dan Bergizi
Pakan adalah salah satu faktor penting yang mempengaruhi kesuburan dan kehamilan kambing. Pakan yang berkualitas dan bergizi akan meningkatkan kesehatan, stamina, dan hormon reproduksi kambing. Pakan yang diberikan harus mengandung karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin, dan air yang cukup.
Pakan yang baik untuk kambing adalah rumput hijau, jerami, dedak, jagung, bungkil kacang, dan konsentrat. Pakan tersebut bisa diberikan secara bergantian, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kambing. Pakan juga harus diberikan secara teratur, minimal dua kali sehari, dan dalam jumlah yang sesuai dengan berat badan kambing.
Merawat Kehamilan Kambing dengan Baik
Setelah mengawinkan kambing, langkah terakhir adalah merawat kehamilan kambing dengan baik. Kehamilan kambing biasanya berlangsung selama 150-155 hari, atau sekitar lima bulan. Selama masa kehamilan, kambing membutuhkan perhatian dan perawatan khusus, seperti berikut:
- Memberikan pakan yang lebih banyak dan lebih bergizi, terutama pada trimester pertama dan ketiga
- Memberikan suplemen mineral dan vitamin, seperti kalsium, fosfor, dan vitamin A, D, dan E
- Memberikan vaksinasi dan obat cacing untuk mencegah penyakit dan infeksi
- Memberikan tempat yang bersih, kering, dan nyaman untuk beristirahat
- Menghindari stres, kekerasan, dan aktivitas berat yang bisa mengganggu kehamilan
- Melakukan pemeriksaan rutin untuk memantau kondisi kambing dan janinnya
- Menyiapkan tempat dan perlengkapan untuk melahirkan, seperti kandang, alas, gunting, benang, dan antiseptik
Dengan menerapkan cara mengawinkan kambing agar cepat hamil dan sukses beranak di atas, diharapkan usaha ternak kambing bisa berkembang dan menguntungkan. Selamat mencoba!