Cara Ternak Ayam Bangkok yang Menguntungkan

Sukses Ternak

Cara Ternak AYAM BK ATAU BANGKOK

Ayam bangkok adalah salah satu jenis ayam kampung yang populer di Indonesia. Ayam ini memiliki tubuh yang kekar, gerakan yang lincah, dan pukulan yang mematikan. Ayam bangkok sering dijadikan ayam aduan, hobi, atau bahkan obat tradisional. Namun, apakah Anda tahu bahwa ternak ayam bangkok juga bisa menjadi usaha yang menguntungkan?

Ternak ayam bangkok tidak sesulit yang Anda bayangkan. Dengan memperhatikan beberapa hal penting, Anda bisa mendapatkan hasil yang optimal dari usaha budidaya ayam bangkok. Artikel ini akan membahas cara ternak ayam bangkok yang sukses dan menguntungkan, mulai dari pemilihan indukan, perawatan bibit, hingga pemasaran ayam bangkok.

Pemilihan Indukan Ayam Bangkok

Langkah pertama dalam cara ternak ayam bangkok adalah memilih indukan atau bibit ayam yang berkualitas. Indukan ini nantinya akan berpengaruh pada kualitas telur, anak ayam, dan ayam dewasa yang dihasilkan. Oleh karena itu, Anda harus selektif dalam memilih indukan ayam bangkok.

Indukan ayam bangkok yang baik adalah yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Tubuhnya kekar, besar, dan tegap
  • Lehernya panjang dan kuat
  • Paruhnya panjang, kuat, dan berwarna kuning
  • Matanya besar, jernih, dan tajam
  • Bulunya berwarna hitam, merah, putih, orange, abu-abu, atau kombinasinya
  • Bobot ayam jantan di atas 2,5 kg dan ayam betina di atas 2 kg
  • Sehat, tidak cacat, tidak sakit, dan tidak stres
  • Aktif, lincah, dan agresif
  • Umurnya antara 8-12 bulan

Anda bisa membeli indukan ayam bangkok dari peternak yang terpercaya, atau dari pasar hewan. Pastikan Anda memeriksa kondisi fisik dan mental ayam sebelum membelinya. Jangan lupa untuk meminta sertifikat kesehatan dan vaksinasi ayam, jika ada.

Kandang Ternak Ayam Bangkok

Langkah kedua dalam cara ternak ayam bangkok adalah menyediakan kandang yang bersih, nyaman, dan aman untuk ayam. Kandang ayam bangkok harus memenuhi syarat-syarat berikut:

  • Luasnya sesuai dengan jumlah ayam yang dipelihara. Setiap ayam membutuhkan ruang sekitar 1-2 m2.
  • Ventilasinya baik, agar udara segar dan cahaya matahari bisa masuk ke dalam kandang.
  • Lantainya kering, bersih, dan tidak licin. Anda bisa menggunakan alas seperti sekam, jerami, atau pasir.
  • Tempat minum dan makan yang cukup dan mudah dijangkau oleh ayam. Anda bisa menggunakan wadah yang terbuat dari bambu, kayu, atau plastik.
  • Tempat bertelur yang terpisah dari tempat umbaran. Anda bisa menggunakan kotak atau keranjang yang diberi alas yang lembut.
  • Tempat berlindung yang bisa melindungi ayam dari hujan, angin, atau predator. Anda bisa menggunakan atap yang terbuat dari seng, genteng, atau daun rumbia.

Anda harus rutin membersihkan kandang ayam bangkok setiap hari, mengganti alas yang kotor, dan membuang kotoran ayam. Hal ini penting untuk mencegah penyebaran penyakit dan menjaga kesehatan ayam.

Perawatan Bibit Ayam Bangkok

Langkah ketiga dalam cara ternak ayam bangkok adalah merawat bibit atau anak ayam yang baru menetas. Bibit ayam bangkok harus mendapatkan perawatan khusus agar bisa tumbuh dengan baik dan sehat. Berikut adalah beberapa hal yang harus Anda lakukan dalam merawat bibit ayam bangkok:

  • Pisahkan bibit ayam bangkok dari induknya, dan tempatkan di kandang yang berbeda. Kandang bibit ayam bangkok harus hangat, kering, dan bersih.
  • Berikan pakan yang bergizi dan sesuai dengan usia ayam. Anda bisa memberikan pakan khusus untuk anak ayam, atau membuat pakan sendiri dari campuran jagung, beras, kedelai, dan ikan. Jangan lupa untuk memberikan vitamin dan mineral tambahan.
  • Berikan air minum yang bersih dan segar. Anda bisa menambahkan sedikit gula atau madu ke dalam air minum untuk meningkatkan stamina ayam.
  • Lakukan vaksinasi terhadap bibit ayam bangkok untuk mencegah penyakit. Anda bisa memberikan vaksin ND (Newcastle Disease), IB (Infectious Bronchitis), Gumboro, dan lain-lain sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
  • Lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, dan segera isolasi ayam yang sakit atau lemah. Anda bisa memberikan obat-obatan yang sesuai dengan penyakitnya, atau menghubungi dokter hewan jika perlu.

Suplemen Tambahan untuk Ayam Bangkok

Langkah keempat dalam cara ternak ayam bangkok adalah memberikan suplemen tambahan untuk ayam bangkok. Suplemen tambahan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ayam bangkok, baik dari segi fisik maupun mental. Berikut adalah beberapa contoh suplemen tambahan untuk ayam bangkok:

  • Kunyit. Kunyit adalah bumbu dapur yang memiliki banyak manfaat untuk ayam bangkok. Kunyit bisa meningkatkan nafsu makan, pencernaan, imunitas, dan warna bulu ayam. Anda bisa memberikan kunyit yang sudah dihaluskan atau direbus ke dalam pakan atau air minum ayam.
  • Madu. Madu adalah sumber energi yang alami dan sehat untuk ayam bangkok. Madu bisa meningkatkan stamina, vitalitas, dan kesehatan ayam. Anda bisa memberikan madu murni atau dicampur dengan air minum ayam.
  • Telur. Telur adalah sumber protein yang baik untuk ayam bangkok. Protein bisa membantu pertumbuhan otot, tulang, dan bulu ayam. Anda bisa memberikan telur yang sudah direbus atau dicampur dengan pakan ayam.
  • Bawang putih. Bawang putih adalah bahan alami yang bisa mencegah dan mengobati berbagai macam penyakit pada ayam bangkok. Bawang putih bisa membunuh bakteri, virus, jamur, dan parasit yang mengganggu ayam. Anda bisa memberikan bawang putih yang sudah dihaluskan atau direbus ke dalam pakan atau air minum ayam.

Mencabut Bulu Anak Ayam Bangkok

Langkah kelima dalam cara ternak ayam bangkok adalah mencabut bulu anak ayam bangkok. Mencabut bulu anak ayam bangkok adalah salah satu cara untuk melatih mental dan fisik ayam bangkok. Dengan mencabut bulu, ayam bangkok akan merasa tidak nyaman dan terusik, sehingga akan berusaha melawan dan bertahan.

Mencabut bulu anak ayam bangkok bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut:

  • Pilih ayam yang sudah berumur 2-3 bulan, dan memiliki bulu yang sudah tumbuh sempurna.
  • Pegang ayam dengan kuat, dan cabut bulu-bulu di bagian leher, dada, sayap, dan paha ayam. Jangan mencabut bulu di bagian kepala, ekor, dan kaki ayam.
  • Cabut bulu dengan cepat dan tegas, agar tidak menyakiti ayam. Jangan mencabut bulu terlalu banyak atau terlalu sering, agar tidak menyebabkan luka atau infeksi pada ayam.
  • Setelah mencabut bulu, berikan pakan dan air minum yang cukup untuk ayam. Anda juga bisa memberikan obat luka atau antiseptik jika perlu.

Perawatan Intensif Ayam Bangkok Agar Produktif

Langkah keenam dalam cara ternak ayam bangkok adalah melakukan perawatan intensif ayam bangkok agar produktif. Perawatan intensif ini meliputi:

  • Pemberian pakan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan ayam. Anda bisa memberikan pakan komersial yang mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral yang seimbang. Anda juga bisa memberikan pakan alami seperti jagung, beras, kedelai, ikan, sayuran, buah, dan lain-lain. Pastikan pakan ayam tidak basah, busuk, atau berjamur.
  • Pemberian air minum yang bersih dan segar. Anda bisa menambahkan sedikit garam, cuka, atau probiotik ke dalam air minum untuk menjaga keseimbangan elektrolit dan pH ayam. Pastikan air minum ayam tidak kotor, berbau, atau berwarna.
  • Pemberian jamu atau obat herbal untuk ayam. Jamu atau obat herbal bisa membantu meningkatkan kesehatan, stamina, dan daya tahan ayam. Anda bisa memberikan jamu atau obat herbal yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti kunyit, jahe, temulawak, sambiloto, daun sirih, dan lain-lain. Anda bisa memberikan jamu atau obat herbal secara rutin atau sesuai dengan kondisi ayam.
  • Pemberian latihan fisik dan mental untuk ayam. Latihan fisik dan mental bisa membantu mengasah kemampuan bertarung, kecepatan, ketangkasan, dan keberanian ayam. Anda bisa memberikan latihan fisik dan mental dengan cara sebagai berikut:
    • Menggantung ayam di ketinggian sekitar 1-2 meter selama 10-15 menit setiap hari. Hal ini bisa melatih otot sayap, leher, dan dada ayam.
    • Mengayunkan ayam di udara dengan kecepatan sedang selama 5-10 menit setiap hari. Hal ini bisa melatih keseimbangan, refleks, dan konsentrasi ayam.
    • Menyodorkan ayam dengan tangan, kaki, atau tongkat selama 5-10 menit setiap hari. Hal ini bisa melatih gerakan, pukulan, dan bela diri ayam.
    • Menyandingkan ayam dengan ayam lain yang seimbang atau lebih kuat selama 5-10 menit setiap hari. Hal ini bisa melatih mental, agresivitas, dan strategi ayam.

Pemasaran Ayam Bangkok

Langkah ketujuh dan terakhir dalam cara ternak ayam bangkok adalah melakukan pemasaran ayam bangkok. Pemasaran ayam bangkok adalah proses menjual ayam bangkok yang sudah siap panen kepada konsumen. Pemasaran ayam bangkok harus dilakukan dengan baik agar bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Berikut adalah beberapa tips dalam melakukan pemasaran ayam bangkok:

  • Tentukan target pasar yang sesuai dengan jenis ayam bangkok yang Anda ternak. Anda bisa menjual ayam bangkok kepada pecinta ayam aduan, hobiis, atau pengobatan tradisional. Anda juga bisa menjual ayam bangkok kepada pedagang, pengepul, atau langsung ke konsumen akhir.
  • Tentukan harga jual yang sesuai dengan kualitas dan permintaan ayam bangkok. Anda bisa menentukan harga jual berdasarkan bobot, umur, warna, jenis, dan prestasi ayam bangkok. Anda juga bisa menyesuaikan harga jual dengan harga pasar, biaya produksi, dan keuntungan yang diinginkan.
  • Promosikan ayam bangkok yang Anda jual dengan cara yang efektif dan menarik. Anda bisa mempromosikan ayam bangkok dengan menggunakan media sosial, website, blog, forum, atau aplikasi khusus. Anda juga bisa mempromosikan ayam bangkok dengan menggunakan brosur, spanduk, atau mulut ke mulut.
  • Berikan layanan yang baik dan profesional kepada konsumen. Anda bisa memberikan layanan yang baik dan profesional dengan cara sebagai berikut:
    • Menjaga komunikasi yang lancar, jelas, dan sopan dengan konsumen.
    • Menyediakan informasi yang lengkap, akurat, dan jujur tentang ayam bangkok yang dijual.
    • Menyediakan fasilitas yang memadai, seperti kandang, transportasi, dan pembayaran.
    • Menyediakan garansi, bonus, atau diskon jika perlu.
    • Menjaga hubungan baik dengan konsumen, dan memberikan saran atau bantuan jika dibutuhkan.

Demikianlah cara ternak ayam bangkok yang sukses dan menguntungkan. Dengan mengikuti langkah-langkah, tips, dan analisis di atas, Anda bisa menjalankan usaha budidaya ayam bangkok dengan mudah dan menyenangkan. Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat mencoba!

Bagikan: