Cara Ternak Kenari Agar Cepat Bertelur untuk Pemula

Sukses Ternak

Cara Ternak Kenari Agar Cepat Bertelur

Burung kenari adalah salah satu jenis burung hias yang banyak diminati oleh para pecinta burung. Burung ini memiliki suara merdu, warna bulu yang indah, dan postur tubuh yang menarik. Tidak heran, banyak orang yang tertarik untuk beternak burung kenari, baik sebagai hobi maupun sebagai bisnis.

Namun, beternak burung kenari tidak semudah yang dibayangkan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar hasil ternak kenari berkualitas dan menguntungkan. Berikut adalah beberapa tips cara ternak kenari agar cepat bertelur:

Persiapan Kandang Burung Kenari

Kandang burung kenari adalah salah satu faktor penting yang mempengaruhi kesehatan dan produktivitas burung kenari. Kandang burung kenari harus bersih, nyaman, dan aman bagi burung. Kandang burung kenari juga harus memiliki ukuran yang sesuai dengan jumlah dan jenis burung kenari yang diternak.

Ada dua jenis kandang burung kenari yang umum digunakan, yaitu kandang soliter dan kandang koloni. Kandang soliter adalah kandang yang digunakan untuk menampung satu pasang burung kenari saja. Kandang soliter biasanya berukuran 40 cm x 40 cm x 60 cm. Kandang soliter cocok untuk beternak burung kenari jenis postur dan warna, yang membutuhkan ketenangan dan ketertiban dalam proses perkawinan dan pengeraman.

Kandang koloni adalah kandang yang digunakan untuk menampung beberapa pasang burung kenari sekaligus. Kandang koloni biasanya berukuran lebih besar dari kandang soliter, dan dilengkapi dengan beberapa sarang dan tempat makan dan minum. Kandang koloni cocok untuk beternak burung kenari jenis penyanyi, yang membutuhkan interaksi dan stimulasi dari burung lain dalam proses perkawinan dan pengeraman.

Perlengkapan Kandang Burung Kenari

Selain kandang, ada beberapa perlengkapan yang harus disediakan dalam kandang burung kenari, yaitu:

  • Sarang burung kenari. Sarang burung kenari adalah tempat burung kenari bertelur dan mengerami telurnya. Sarang burung kenari bisa dibuat dari bahan alami seperti jerami, daun kering, atau serat kelapa, atau dari bahan buatan seperti plastik atau kawat. Sarang burung kenari harus bersih, kering, dan nyaman bagi burung.
  • Tempat makan dan minum burung kenari. Tempat makan dan minum burung kenari adalah tempat burung kenari mendapatkan asupan nutrisi dan cairan yang dibutuhkan. Tempat makan dan minum burung kenari harus bersih, higienis, dan mudah dijangkau oleh burung. Tempat makan dan minum burung kenari juga harus diisi dengan pakan dan air yang berkualitas dan cukup.
  • Mainan burung kenari. Mainan burung kenari adalah alat yang digunakan untuk menghibur dan melatih burung kenari. Mainan burung kenari bisa berupa cermin, lonceng, tangga, atau benda-benda lain yang bisa dimainkan oleh burung. Mainan burung kenari harus aman, bersih, dan tidak mudah rusak oleh burung.

Pemilihan Calon Indukan Burung Kenari

Calon indukan burung kenari adalah burung kenari yang akan dikawinkan dan menghasilkan anakan. Pemilihan calon indukan burung kenari harus dilakukan dengan hati-hati dan teliti, agar mendapatkan anakan burung kenari yang berkualitas dan sesuai dengan tujuan beternak.

Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh calon indukan burung kenari, yaitu:

  • Jenis kelamin burung kenari. Calon indukan burung kenari harus terdiri dari satu burung jantan dan satu burung betina. Cara membedakan jenis kelamin burung kenari bisa dilakukan dengan melihat bentuk dan ukuran kloaka, suara, dan perilaku burung kenari.
  • Usia burung kenari. Calon indukan burung kenari harus memiliki usia yang matang secara fisik dan mental. Usia ideal untuk beternak burung kenari adalah antara 8 bulan hingga 3 tahun. Burung kenari yang terlalu muda atau terlalu tua bisa mengalami kesulitan dalam proses perkawinan dan pengeraman.
  • Kesehatan burung kenari. Calon indukan burung kenari harus dalam kondisi sehat dan bugar. Kesehatan burung kenari bisa dilihat dari bulu, mata, paruh, kaki, dan kloaka burung kenari. Burung kenari yang sehat memiliki bulu yang bersih, halus, dan berkilau, mata yang jernih dan cerah, paruh yang rapi dan kuat, kaki yang bersih dan tidak bengkak, dan kloaka yang bersih dan tidak berbau.
  • Keturunan burung kenari. Calon indukan burung kenari harus memiliki keturunan yang baik dan terjamin. Keturunan burung kenari bisa dilihat dari sertifikat, stambum, atau riwayat induk burung kenari. Burung kenari yang memiliki keturunan yang baik biasanya memiliki kualitas yang baik pula, baik dari segi postur, warna, maupun suara.

Penjodohan Burung Kenari

Penjodohan burung kenari adalah proses mengenalkan dan mempertemukan calon indukan burung kenari jantan dan betina. Penjodohan burung kenari harus dilakukan dengan hati-hati dan sabar, agar burung kenari bisa saling cocok dan berjodoh.

Ada beberapa langkah yang harus dilakukan dalam penjodohan burung kenari, yaitu:

  • Pisahkan burung kenari jantan dan betina dalam kandang yang berbeda, namun tetap berdekatan. Biarkan burung kenari saling melihat dan mendengar suara satu sama lain selama beberapa hari, agar terjadi proses adaptasi dan penyesuaian.
  • Jemur burung kenari jantan dan betina dalam keadaan terpisah namun tetap berdekatan. Lakukan proses penjemuran pada pagi hari antara pukul 07.00 hingga 09.30. Proses penjemuran bisa meningkatkan birahi dan stamina burung kenari.
  • Satukan burung kenari jantan dan betina dalam satu kandang. Perhatikan reaksi dan perilaku burung kenari saat disatukan. Jika burung kenari saling berdekatan, berbunyi, atau berjumbai, maka itu tandanya burung kenari sudah berjodoh. Jika burung kenari saling menjauh, diam, atau bertengkar, maka itu tandanya burung kenari belum berjodoh.
  • Berikan pakan dan air yang berkualitas dan cukup bagi burung kenari jantan dan betina. Pakan dan air yang baik bisa meningkatkan kesehatan dan kesuburan burung kenari. Pakan burung kenari bisa berupa biji-bijian, sayuran, buah-buahan, atau pakan tambahan. Air burung kenari harus bersih, segar, dan diganti setiap hari. Air yang kotor atau berbau bisa menyebabkan penyakit pada burung kenari. Selain itu, air yang bersih juga bisa membantu burung kenari untuk menjaga suhu tubuhnya, terutama di musim panas.

Pemberian Pakan

Pakan yang diberikan kepada burung kenari harus sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan energinya. Pakan yang baik untuk burung kenari adalah campuran biji-bijian, sayuran, buah-buahan, dan protein hewani. Pakan yang mengandung vitamin, mineral, dan antioksidan juga bisa membantu burung kenari untuk tetap sehat dan bugar.

Beberapa contoh pakan yang bisa diberikan kepada burung kenari adalah:

  • Biji-bijian: biji kenari, biji bunga matahari, biji millet, biji canary seed, biji rami, biji wijen, biji flax, biji hemp, dan biji niger.
  • Sayuran: selada, bayam, kangkung, wortel, brokoli, kubis, dan seledri.
  • Buah-buahan: apel, pisang, jeruk, anggur, pepaya, mangga, dan melon.
  • Protein hewani: telur rebus, keju, yoghurt, daging ayam, dan cacing tanah.

Pakan yang diberikan kepada burung kenari harus bervariasi dan tidak monoton. Pakan yang sama setiap hari bisa membuat burung kenari bosan dan kurang nafsu makan. Pakan yang diberikan juga harus disesuaikan dengan ukuran dan jumlah burung kenari. Pakan yang berlebihan bisa menyebabkan burung kenari kegemukan dan malas bergerak.

Perawatan Kandang

Kandang burung kenari harus selalu bersih dan nyaman untuk burung kenari. Kandang yang kotor bisa menjadi sarang bakteri, virus, jamur, dan parasit yang bisa menimbulkan penyakit pada burung kenari. Kandang yang sempit atau gelap juga bisa membuat burung kenari stres dan depresi.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan kandang burung kenari adalah:

  • Membersihkan kandang secara rutin, minimal seminggu sekali. Membersihkan kandang meliputi mengganti alas kandang, membersihkan tempat makan dan minum, membersihkan mainan dan peralatan lainnya, dan membersihkan dinding dan lantai kandang.
  • Menyediakan kandang yang cukup luas dan terang untuk burung kenari. Kandang yang ideal untuk burung kenari adalah kandang yang panjangnya minimal 60 cm, lebarnya minimal 40 cm, dan tingginya minimal 50 cm. Kandang yang terang bisa membantu burung kenari untuk mengatur siklus tidur dan bangunnya.

Penyakit dan Pengobatan

Burung kenari adalah burung yang rentan terkena penyakit, terutama penyakit yang menyerang sistem pernapasan, pencernaan, dan reproduksi. Penyakit yang sering menyerang burung kenari adalah snot, scaly face, coccidiosis, salmonellosis, dan kanker. Penyakit ini bisa menyebabkan burung kenari mengalami gejala seperti bersin, batuk, ngorok, mata berair, bulu rontok, kotoran berdarah, dan penurunan berat badan.

Pengobatan yang diberikan kepada burung kenari yang sakit harus sesuai dengan jenis dan tingkat keparahan penyakitnya. Pengobatan yang umum dilakukan adalah memberikan obat-obatan, vitamin, dan suplemen yang bisa membantu burung kenari untuk mempercepat penyembuhan dan meningkatkan daya tahan tubuhnya. Pengobatan yang spesifik dilakukan adalah memberikan antibiotik, antijamur, antiparasit, atau operasi sesuai dengan penyakit yang diderita burung kenari.

Pengobatan yang diberikan kepada burung kenari yang sakit harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Pengobatan yang berlebihan atau salah bisa menyebabkan burung kenari mengalami efek samping yang berbahaya, seperti keracunan, alergi, atau kematian. Pengobatan yang diberikan juga harus diikuti dengan perawatan yang baik, seperti menjaga kebersihan kandang, pakan, dan air, serta mengisolasi burung kenari yang sakit dari burung kenari yang sehat.

Kesimpulan

Burung kenari adalah burung yang cantik, cerdas, dan berkicau merdu. Burung kenari bisa menjadi hewan peliharaan yang menyenangkan dan menarik. Namun, burung kenari juga membutuhkan perawatan yang baik dan benar agar bisa hidup sehat dan banyak menghasilkan telur. Perawatan yang baik dan benar meliputi pemberian air, pakan, perawatan kandang, dan pengobatan penyakit.

Bagikan:

Baca Juga