Tidak Perlu Bingung, Ini Ciri-ciri Sapi Limosin dan Simental

Sukses Ternak

ciri-ciri sapi limosin dan simental

Banyak jenis sapi yang dapat di budidaya untuk diambil manfaatnya, salah satunya sapi limosin dan simental. Ciri-ciri sapi limosin dan simental memiliki beberapa perbedaan. Perbedaan tersebut yang akan kita bahas.

Permintaan pasar terhadap sapi limosin dan simental sangat tinggi, khususnya pada Hari Raya Kurban. Mayoritas peternak sapi di Indonesia beternak sapi limosin dan simental dikarenakan tingginya permintaan pasar.

Perbedaan Limosin dan Simental

Sebagai orang awam dalam dunia peteranakan sapi, perlu mengetahui ciri-ciri sapi limosin dan simental. Mesikpun sapi limosin dan sapi simental banyak dimitani pembeli, ternyata masih banyak orang yang tidak mengetahui ciri-ciri sapi limosin dan simental. Berikut merupakan perbedaan antara sapi limosin dan simental.

1. Perbedaan Fisik

Ciri fisik sapi limusin dan simental
Sumber: rurallivingtoday.com

Jika dilihat sekilas, sapi limosin dan sapi simental terlihat mirip. Padahal keduanya memiliki kondisi fisik yang berbeda. Sapi limosin memiliki tubuh yang lebih kecil dari sapi simental. Sedangkan sapi simental tubuhnya lebih berotot daripada sapi limosin.

Perbedaan fisik lain adalah pada warna, sapi simental memiliki warna lebih merah dan terdapat jambul diatas kepala. Sapi simental cocok dibudidayakan di daerah yang memiliki cuca dingin, apabila dibudidaya di cuaca panas sapi akan mudah ngos-ngosan.

Sedangkan pada sapi limosin memiliki warna bulu coklat tua dan terdapat warna putih di bagian bawah tubuh sapi limosin.

3. Sejarah Sapi Limosin dan Simental

Sapi limosin dan sapi simental tentu berasal dari daerah yang berbeda. Berdasarkan sejarah, sapi simental berask dari kawasan gunung Alpen yang berada di daerah Swiss. Pada awalnya sapi simental di manfaatkan untuk produksi susu terbaik. Namun seiring berjalannya waktu, sapi simental kini tidak hanyak dimanfaatkan susunya, tetapi juga dimanfaatkan sebagai sapi pedaging karena kualitas daging yang dimilikinya sangat baik.

Sedangkan sapi limosin pada awalnya dimanfaatkan tenaganya sebagai sapi pekerja. Sapi ini ditemukan pertama kali di negara Prancis. Namun saat ini sapi limosin dimanfaatkan dagingnya untuk dikonsumsi manusia.

Kedua sapi ini menjadi sapi favorit untuk sapi kurban pada Hari Raya Idul Fitri.

4. Perkembangbiakan Sapi Limosin dan Simental

Sapi simental dapat menghasilkan lebih satu anak dalam sekali kehamila. Itu dikarenakan sapi simental memiliki fertilisasi yang lebih baik dari sapi limosin.

Sedangkan pada sapi limosin memiliki tingkat ferlitisasi yang rendah. Sapi limosin dapat menghasilkan satu anak dalam satu kali kehamilan. Namun sapi limosin dapat menghasilkan anak yang ukurannya lebih besar dari anak sapi simental.

Kesimpulan

Itulah ciri-ciri sapi limosin dan simental. Dari perbedaan diatas diharapkan dapat membantu anda dalam membedakan sapi limosin dan sapi simental. Jadi jangan bingung lagi ya.

Bagikan:

Leave a Comment