Hidroponik Kangkung dan Lele: Solusi Budidaya di Lahan Terbatas

Sukses Ternak

Hidroponik Kangkung dan Lele

Hidroponik kangkung dan lele adalah sistem budidaya yang menggabungkan ikan lele dan kangkung dalam satu kolam. Sistem ini disebut juga dengan aquaponik, yaitu sistem yang memanfaatkan hubungan simbiosis antara ikan dan tanaman. Dengan sistem ini, Anda bisa mendapatkan dua hasil sekaligus, yaitu ikan lele yang lezat dan kangkung yang segar. Selain itu, hidroponik kangkung dan lele juga cocok untuk diterapkan di lahan yang terbatas, seperti halaman rumah atau pekarangan. Bagaimana cara dan manfaatnya? Simak ulasan berikut ini.

Apa itu Hidroponik Kangkung dan Lele?

Hidroponik kangkung dan lele adalah sistem budidaya yang menggunakan air sebagai media tanam. Dalam sistem ini, ikan lele dan kangkung ditempatkan dalam satu kolam yang terhubung dengan pipa. Air yang mengandung kotoran ikan lele akan dialirkan ke kolam kangkung yang berisi tanaman hidroponik. Tanaman kangkung akan menyerap nutrisi dari air tersebut dan membersihkannya dari zat-zat berbahaya. Air yang sudah bersih kemudian akan mengalir kembali ke kolam ikan lele. Dengan demikian, terjadi sirkulasi air yang berkelanjutan dan saling menguntungkan antara ikan lele dan kangkung.

Keuntungan Hidroponik Kangkung dan Lele

Hidroponik kangkung dan lele memiliki banyak keuntungan, baik dari segi ekonomi maupun lingkungan. Berikut adalah beberapa keuntungan yang bisa Anda dapatkan dari sistem ini:

  • Menghemat biaya produksi. Anda tidak perlu membeli pakan ikan lele atau pupuk kangkung secara terpisah, karena keduanya sudah saling memberi nutrisi. Anda juga tidak perlu mengganti air kolam secara rutin, karena air akan terjaga kualitasnya secara alami.
  • Menghasilkan produk yang berkualitas. Ikan lele dan kangkung yang dihasilkan dari sistem ini akan lebih sehat dan lezat, karena tidak terkontaminasi oleh bahan kimia atau pestisida. Anda juga bisa menjamin kebersihan dan kesegaran produk, karena Anda sendiri yang mengolahnya dari awal hingga akhir.
  • Menjaga keseimbangan ekosistem. Sistem ini tidak akan mencemari lingkungan, karena tidak ada limbah yang dibuang ke luar. Air yang digunakan akan terus berputar dan dimanfaatkan secara maksimal. Selain itu, sistem ini juga akan menghasilkan oksigen yang bermanfaat bagi makhluk hidup lainnya.
  • Menyediakan sumber penghasilan. Anda bisa menjual ikan lele dan kangkung yang dihasilkan dari sistem ini ke pasar atau konsumen langsung. Anda juga bisa mengembangkan usaha Anda dengan menambah jenis ikan atau tanaman lainnya yang cocok dengan sistem ini.

Cara Membuat Hidroponik Kangkung dan Lele

Untuk membuat hidroponik kangkung dan lele, Anda memerlukan beberapa alat dan bahan, antara lain:

  • Kolam ikan lele. Anda bisa menggunakan kolam terpal, drum, atau ember plastik yang berukuran besar. Pastikan kolam memiliki lubang untuk mengalirkan air ke kolam kangkung.
  • Kolam kangkung. Anda bisa menggunakan kolam terpal, drum, atau ember plastik yang berukuran sedang. Pastikan kolam memiliki lubang untuk mengalirkan air kembali ke kolam ikan lele.
  • Pipa. Anda bisa menggunakan pipa PVC atau selang yang berukuran sesuai dengan lubang kolam. Pipa ini berfungsi untuk menghubungkan kolam ikan lele dan kolam kangkung.
  • Pompa air. Anda bisa menggunakan pompa air listrik atau manual yang berukuran sesuai dengan kapasitas kolam. Pompa air ini berfungsi untuk mengalirkan air dari kolam ikan lele ke kolam kangkung.
  • Rakit apung. Anda bisa menggunakan rakit apung yang terbuat dari styrofoam atau kayu yang berlubang. Rakit apung ini berfungsi untuk menempatkan tanaman kangkung di atas kolam.
  • Net pot. Anda bisa menggunakan net pot yang terbuat dari plastik atau bambu yang berlubang. Net pot ini berfungsi untuk menempatkan media tanam dan benih kangkung di dalam rakit apung.
  • Media tanam. Anda bisa menggunakan media tanam yang cocok untuk hidroponik, seperti rockwool, arang sekam, atau pasir. Media tanam ini berfungsi untuk menopang akar tanaman kangkung.
  • Benih ikan lele. Anda bisa menggunakan benih ikan lele yang berkualitas dan sehat. Anda juga bisa menggunakan ikan lele dewasa yang sudah siap panen.
  • Benih kangkung. Anda bisa menggunakan benih kangkung yang berkualitas dan sehat. Anda juga bisa menggunakan kangkung yang sudah tumbuh dan siap dipindahkan.

Setelah Anda menyiapkan alat dan bahan, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut untuk membuat hidroponik kangkung dan lele:

  1. Siapkan kolam ikan lele dan kolam kangkung. Isi kolam ikan lele dengan air bersih hingga penuh. Isi kolam kangkung dengan air bersih hingga setengah penuh. Letakkan kolam ikan lele dan kolam kangkung di tempat yang terkena sinar matahari cukup.
  2. Pasang pipa dan pompa air. Sambungkan pipa dari lubang kolam ikan lele ke lubang kolam kangkung. Sambungkan pipa dari lubang kolam kangkung ke lubang kolam ikan lele. Pasang pompa air di salah satu ujung pipa yang menghubungkan kolam ikan lele dan kolam kangkung. Nyalakan pompa air untuk memastikan air mengalir dengan lancar.
  3. Siapkan rakit apung dan net pot. Lubangi rakit apung dengan jarak yang sesuai dengan ukuran net pot. Masukkan net pot ke dalam lubang rakit apung. Isi net pot dengan media tanam hingga penuh. Letakkan rakit apung di atas kolam kangkung.
  4. Tanam benih kangkung. Buat lubang kecil di tengah media tanam yang ada di net pot. Masukkan benih kangkung ke dalam lubang tersebut. Tutup lubang dengan media tanam. Siram benih kangkung dengan air bersih. Ulangi langkah ini untuk setiap net pot yang ada di rakit apung.
  5. Masukkan benih ikan lele. Masukkan benih ikan lele ke dalam kolam ikan lele dengan hati-hati. Pastikan jumlah ikan lele tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit, sesuaikan dengan kapasitas kolam. Berikan pakan ikan lele secara teratur dan sesuai dengan kebutuhan.
  6. Rawat hidroponik kangkung dan lele. Periksa kualitas air kolam ikan lele dan kolam kangkung secara rutin. Jika air terlihat keruh atau berbau, ganti sebagian air dengan air bersih. Jaga suhu air agar tetap stabil dan sesuai dengan kondisi ikan lele dan kangkung. Berikan nutrisi tambahan untuk kangkung jika diperlukan. Pangkas daun kangkung yang sudah tumbuh terlalu panjang. Panen ikan lele dan kangkung jika sudah mencapai ukuran yang diinginkan.

Kesimpulan

Hidroponik kangkung dan lele adalah sistem budidaya yang menggabungkan ikan lele dan kangkung dalam satu kolam. Sistem ini memiliki banyak keuntungan, seperti menghemat biaya produksi, menghasilkan produk yang berkualitas, menjaga keseimbangan ekosistem, dan menambah sumber penghasilan. Cara membuat hidroponik kangkung dan lele cukup mudah, Anda hanya memerlukan beberapa alat dan bahan, seperti kolam, pipa, pompa air, rak. Perlengkapan diatas dapat anda beli di toko terdekat di sekitar Anda.

Bagikan: