Makanan Kelinci Agar Cepat Besar: Panduan Lengkap untuk Peternak

Sukses Ternak

Makanan Kelinci Agar Cepat Besar

Makanan kelinci agar cepat besar adalah salah satu hal yang penting untuk diperhatikan oleh para peternak kelinci. Kelinci adalah hewan yang memiliki potensi sebagai sumber daging, bulu, kulit, dan pupuk. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, kelinci harus diberi makanan yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan pertumbuhannya.

Namun, tidak semua jenis makanan cocok untuk kelinci. Ada beberapa makanan yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan, obesitas, atau bahkan kematian pada kelinci. Oleh karena itu, peternak kelinci harus mengetahui jenis-jenis makanan kelinci yang baik dan cara memberikannya yang benar.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang makanan kelinci agar cepat besar, mulai dari jenis, kebutuhan nutrisi, hingga penunjangnya. Simak ulasan berikut ini untuk menambah wawasan Anda tentang makanan kelinci yang bagus.

Jenis Makanan Kelinci

Kelinci adalah hewan herbivora, yang artinya mereka hanya memakan tumbuhan. Kelinci memiliki sistem pencernaan yang unik, yaitu mereka dapat memproduksi kotoran yang berbeda, yaitu feses dan sekot. Feses adalah kotoran yang keras dan kering, sedangkan sekot adalah kotoran yang lunak dan basah yang mengandung nutrisi yang belum terserap. Kelinci biasanya akan memakan sekotnya kembali untuk mendapatkan nutrisi yang hilang.

Dengan sistem pencernaan yang demikian, berikut adalah beberapa jenis makanan kelinci yang bagus:

Pakan Hijauan

Meskipun bukan ternak ruminansia, hijauan atau rumput dan daun-daunan adalah makanan kelinci yang bagus. Hijauan mengandung serat kasar yang tinggi, yang dapat membantu kelinci mencerna makanannya dengan baik. Serat kasar juga dapat mencegah terjadinya penyakit pencernaan seperti diare, sembelit, atau bloat.

Hijauan yang baik untuk kelinci antara lain adalah rumput gajah, rumput teki, rumput raja, rumput gandum, rumput alfalfa, daun kangkung, daun bayam, daun singkong, daun pepaya, daun wortel, daun bawang, daun seledri, daun sawi, daun kol, daun lobak, daun kubis, daun brokoli, daun kacang panjang, daun buncis, daun ketela, daun ubi jalar, daun labu, daun mentimun, daun tomat, daun terong, daun cabai, daun bawang merah, daun bawang putih, daun jahe, daun kunyit, daun sereh, daun kemangi, daun selasih, daun mint, daun jeruk, daun lemon, daun salam, daun pandan, daun sirih, daun jambu biji, daun jambu air, daun sirsak, daun mangga, daun pisang, daun nangka, daun sukun, daun kelapa, daun kelor, daun gamal, daun lamtoro, daun kacang tanah, daun kacang hijau, daun kedelai, daun jagung, daun padi, daun tebu, daun lontar, daun talas, daun ganyong, daun gembili, daun ubi kayu, daun ubi gadung, daun sukun, daun keladi, daun pakis, daun pepohonan, dan lain-lain.

Pemberian hijauan pada kelinci sebaiknya dilakukan secara bervariasi, yaitu dengan memberikan beberapa jenis hijauan sekaligus dalam satu waktu. Hal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang berbeda-beda dari setiap jenis hijauan. Selain itu, variasi hijauan juga dapat mencegah kelinci bosan dengan makanannya.

Pemberian hijauan pada kelinci sebaiknya dilakukan dua kali sehari, yaitu pagi dan sore hari. Jumlah hijauan yang diberikan sebaiknya disesuaikan dengan berat badan kelinci. Secara umum, kelinci membutuhkan hijauan sebanyak 10-15% dari berat badannya per hari. Misalnya, jika berat badan kelinci adalah 1 kg, maka hijauan yang diberikan adalah sekitar 100-150 gram per hari.

Pakan Konsentrat

Konsentrat merupakan jenis makanan kelinci agar cepat gemuk dan besar. Konsentrat mengandung protein, energi, lemak, mineral, dan vitamin yang tinggi, yang dapat membantu kelinci tumbuh dengan cepat dan sehat. Konsentrat juga dapat meningkatkan produktivitas kelinci, seperti berat badan, kualitas daging, kualitas bulu, dan kualitas reproduksi.

Konsentrat yang baik untuk kelinci antara lain adalah pelet, bungkil, dedak, jagung, gandum, beras, sorgum, millet, oat, barley, rye, kacang-kacangan, biji-bijian, dan lain-lain. Konsentrat sebaiknya diberikan dalam bentuk pelet, karena pelet lebih mudah dicerna dan diserap oleh kelinci. Pelet juga lebih higienis dan praktis dalam penyimpanan dan pemberian.

Pemberian konsentrat pada kelinci sebaiknya dilakukan secara terbatas, yaitu dengan memberikan sesuai dengan kebutuhan nutrisi kelinci. Hal ini bertujuan untuk mencegah kelinci mengalami kegemukan, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Selain itu, pemberian konsentrat yang berlebihan juga dapat mengurangi konsumsi hijauan oleh kelinci, yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan.

Pemberian konsentrat pada kelinci sebaiknya dilakukan satu kali sehari, yaitu pada malam hari. Jumlah konsentrat yang diberikan sebaiknya disesuaikan dengan usia, jenis, dan tujuan pemeliharaan kelinci. Secara umum, kelinci membutuhkan konsentrat sebanyak 2-5% dari berat badannya per hari. Misalnya, jika berat badan kelinci adalah 1 kg, maka konsentrat yang diberikan adalah sekitar 20-50 gram per hari.

Pakan Tambahan

Pakan tambahan merupakan jenis makanan kelinci yang bersifat pelengkap atau penambah gizi. Pakan tambahan mengandung nutrisi yang spesifik, yang dapat membantu kelinci mengatasi masalah kesehatan, meningkatkan daya tahan tubuh, atau memenuhi kebutuhan nutrisi yang kurang terpenuhi oleh pakan hijauan dan konsentrat.

Pakan tambahan yang baik untuk kelinci antara lain adalah buah-buahan, sayuran, bunga, herbal, mineral, vitamin, dan suplemen. Buah-buahan, sayuran, dan bunga mengandung air, vitamin, mineral, dan antioksidan yang baik untuk kelinci. Herbal mengandung senyawa aktif yang dapat membantu kelinci mengatasi berbagai penyakit atau gangguan kesehatan. Mineral, vitamin, dan suplemen mengandung nutrisi yang spesifik, yang dapat membantu kelinci memenuhi kebutuhan nutrisi yang kurang terpenuhi oleh pakan hijauan dan konsentrat.

Pemberian pakan tambahan pada kelinci sebaiknya dilakukan secara terbatas, yaitu dengan memberikan sesekali saja sebagai camilan atau penghargaan. Hal ini bertujuan untuk mencegah kelinci mengalami gangguan pencernaan, alergi, atau keracunan akibat pakan tambahan yang tidak cocok atau berlebihan. Selain itu, pemberian pakan tambahan yang berlebihan juga dapat mengurangi konsumsi hijauan dan konsentrat oleh kelinci, yang dapat menyebabkan kekurangan nutrisi.

Pemberian pakan tambahan pada kelinci sebaiknya dilakukan sesuai dengan jenis, manfaat, dan dosisnya. Secara umum, kelinci membutuhkan pakan tambahan sebanyak 1-2% dari berat badannya per hari. Misalnya, jika berat badan kelinci adalah 1 kg, maka pakan tambahan yang diberikan adalah sekitar 10-20 gram per hari.

Bagikan: