Penyebab Air Kolam Berbusa: Cari Tahu Bagaimana Cara Mengatasinya

Sukses Ternak

Air kolam berbusa

Air kolam berbusa bisa menjadi tanda bahwa kondisi air kolam tidak sehat. Jika dibiarkan, hal ini dapat berdampak pada kesehatan ikan yang dipelihara di dalamnya. Oleh karena itu, penting bagi para pembudidaya untuk memahami penyebab air kolam berbusa dan cara mengatasinya.

Apa yang Menyebabkan Air Kolam Berbusa?

1. Kadar Karbon Dioksida (CO2) Tinggi

Karbon dioksida dapat menjadi penyebab kolam ikan berbusa. Hal ini dikarenakan karbon dioksida memiliki sifat seperti gas ketika berada di dalam air sehingga memungkinkan air berbusa. Penyebab tingginya kadar karbon dioksida adalah plankton yang mati dan proses fotosintesis tanaman di kolam. Para pembudidaya perlu berhati-hati jika karbon dioksida meningkat karena dapat mempengaruhi kesehatan ikan yang berujung pada kematian ikan.

2. Adanya Blooming Alga

Alga dapat tumbuh dengan cepat dan menyebar ke seluruh kolam, menyebabkan air kolam menjadi keruh dan berwarna hijau. Alga juga dapat menjadi penyebab air kolam berbusa. Hal ini terjadi ketika alga mati dan terurai, menghasilkan gas seperti karbon dioksida yang memungkinkan air kolam menjadi berbusa.

3. Kolam Ikan Tercemar

Kolam ikan yang tercemar oleh bahan kimia atau limbah organik dapat menyebabkan air kolam menjadi berbusa. Bahan kimia seperti pupuk dan pestisida dapat mencemari air kolam dan menyebabkan pertumbuhan alga yang tidak terkendali. Limbah organik seperti sisa makanan ikan juga dapat menyebabkan air kolam menjadi tercemar.

4. Kadar DOC Tinggi

DOC (Dissolved Organic Carbon) adalah senyawa organik yang terlarut dalam air. Kadar DOC yang tinggi dapat menyebabkan air kolam menjadi keruh dan berwarna coklat. Selain itu, kadar DOC yang tinggi juga dapat menjadi penyebab air kolam berbusa.

5. Penggaraman

Penggaraman adalah salah satu cara untuk mengendalikan pertumbuhan bakteri dan parasit pada ikan. Namun, penggunaan garam dalam jumlah yang tidak tepat dapat menyebabkan air kolam menjadi terlalu asin dan menyebabkan iritasi pada kulit ikan. Hal ini dapat memicu produksi lendir pada ikan dan akhirnya menyebabkan air kolam menjadi berbusa.

Cara Mengatasi Air Kolam Berbusa

1. Pengaturan Padat Tebar Kolam

Padat tebar kolam adalah jumlah ikan yang dipelihara dalam satu unit luas kolam. Jumlah ikan yang terlalu banyak dalam satu unit luas kolam dapat menyebabkan kadar oksigen dalam air menurun dan memicu produksi lendir pada ikan, sehingga menyebabkan air kolam menjadi berbusa.

2. Pengaturan Sirkulasi Air

Sirkulasi air sangat penting untuk menjaga kualitas air dalam kolam tetap baik. Sirkulasi air dapat membantu menghilangkan gas-gas seperti karbon dioksida dari dalam air sehingga mencegah terjadinya busa pada permukaan air.

3. Pemberian Probiotik

Probiotik adalah bakteri baik yang diberikan ke dalam kolam untuk membantu menjaga kualitas air dan kesehatan ikan. Probiotik juga dapat membantu mengendalikan pertumbuhan bakteri jahat dan parasit pada ikan sehingga mencegah terjadinya busa pada permukaan air.

4. Mekanisme Pemberian Pakan

Pemberian pakan yang tepat sangat penting untuk menjaga kualitas air dalam kolam tetap baik. Pemberian pakan yang berlebihan atau tidak tepat waktu dapat menyebabkan sisa pakan menumpuk di dasar kolam dan memicu pertumbuhan bakteri yang tidak diinginkan, sehingga menyebabkan air kolam menjadi berbusa.

Pertanyaan Umum

Apa yang Menjadi Penyebab Air Kolam Berbusa?

Air kolam berbusa bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kadar karbon dioksida (CO2) tinggi, adanya blooming alga, kolam ikan tercemar, kadar DOC tinggi, dan penggaraman.

Bagaimana Cara Mengatasi Air Kolam Berbusa?

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi air kolam berbusa antara lain:

  1. Pengaturan padat tebar kolam
  2. Pengaturan sirkulasi air
  3. Pemberian probiotik
  4. Mekanisme pemberian pakan

Kesimpulan

Air kolam berbusa bisa menjadi tanda bahwa kondisi air kolam tidak sehat. Oleh karena itu, penting bagi para pembudidaya untuk memahami penyebab air kolam berbusa dan cara mengatasinya agar kesehatan ikan tetap terjaga.

Bagikan:

Leave a Comment