Ternak Jangkrik Modern: Cara, Keuntungan, dan Prospeknya

Sukses Ternak

Ternak Jangkrik Modern

Ternak jangkrik modern adalah salah satu bisnis yang sedang populer dan menjanjikan saat ini. Jangkrik merupakan salah satu hewan yang banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, seperti pakan burung, bahan olahan tepung, bahan campuran kosmetik, bahan campuran obat, dan lain-lain. Dengan potensi pasar yang luas dan modal yang relatif kecil, ternak jangkrik modern bisa menjadi pilihan yang tepat bagi Anda yang ingin memulai usaha di bidang peternakan.

Apa itu Ternak Jangkrik Modern?

Ternak jangkrik modern adalah ternak jangkrik yang dikhususkan memelihara jangkrik sebagai hewan ternak produktif, bukan melihara jangkrik sebagai hewan hiasan. Ternak jangkrik modern berbeda dengan ternak jangkrik tradisional yang biasanya dilakukan di lahan terbuka, seperti sawah, kebun, atau halaman rumah. Ternak jangkrik modern dilakukan di dalam kandang yang tertutup, gelap, sepi, dan memiliki ventilasi udara yang baik. Ternak jangkrik modern juga menggunakan media hidup yang lebih higienis, seperti tray bekas telur ayam, dan memberikan pakan dan minum yang bergizi dan seimbang.

Bagaimana Cara Ternak Jangkrik Modern?

Untuk melakukan ternak jangkrik modern, Anda perlu mempersiapkan beberapa hal, seperti sarana dan prasarana, indukan, pakan dan minum, dan perawatan. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:

1. Persiapan Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang perlu Anda siapkan antara lain adalah:

  • Kandang jangkrik, yang bisa dibuat dari bahan seperti kardus, triplek, atau papan kayu. Bentuk kandang seperti kotak dengan ukuran yang disesuaikan dengan luas ruangan. Berikan kaki-kaki pada kandang yang diberi air atau cairan dalam sebuah wadah untuk mencegah hama, seperti semut. Kandang bisa dibuat berlapis-lapis agar hasilnya lebih banyak.
  • Tempat makan dan minum jangkrik, yang bisa berupa wadah atau piring yang diletakkan di dalam kandang. Isi tempat makan dengan pakan yang bervariasi, seperti dedak, jagung, sayuran, buah, dan lain-lain. Isi tempat minum dengan air bersih yang diganti setiap hari.
  • Media hidup jangkrik, yang bisa berupa tray bekas telur ayam yang ditata saling terhubung di dalam kandang. Tray ini berfungsi sebagai tempat jangkrik hidup dan berkembang biak. Tray harus dijemur di bawah sinar matahari selama 6 jam dan bebas dari kotoran.
  • Pasir halus, yang dimasukkan ke dalam wadah atau piring dan diletakkan di dalam kandang. Pasir ini berfungsi sebagai tempat jangkrik bertelur. Pasir harus disiram dengan air setiap hari agar lembab.

2. Pemilihan Indukan

Indukan adalah jangkrik yang siap untuk kawin dan menghasilkan telur. Indukan sebaiknya dipilih dari alam liar, seperti dari persawahan, karena memiliki sifat yang lebih agresif dan sehat. Jika kesulitan, Anda bisa membeli indukan dari peternak lain. Indukan yang baik harus memiliki ciri-ciri, seperti:

  • Berukuran besar dan panjang, sekitar 2-3 cm.
  • Berwarna hitam atau coklat tua, tidak pucat atau belang.
  • Bersayap lengkap dan tidak rusak.
  • Aktif bergerak dan bersuara, tidak lemah atau mati.
  • Bebas dari penyakit atau hama, seperti kutu atau jamur.

3. Penempatan Indukan ke dalam Kandang

Setelah mendapatkan indukan yang berkualitas, Anda bisa menempatkan indukan ke dalam kandang yang sudah disiapkan. Jumlah indukan yang ditempatkan tergantung pada ukuran kandang, tetapi sebaiknya tidak terlalu padat atau terlalu sepi. Rasio antara jangkrik jantan dan betina adalah 1:3 atau 1:4. Penempatan indukan ke dalam kandang harus dilakukan pada malam hari, karena jangkrik lebih aktif pada malam hari. Jangan lupa untuk memberikan pakan dan minum yang cukup.

4. Proses Perkawinan dan Pembuahan

Proses perkawinan dan pembuahan jangkrik terjadi secara alami di dalam kandang. Anda bisa mendengar suara jangkrik jantan yang berbunyi untuk menarik perhatian jangkrik betina. Jika jangkrik betina tertarik, maka ia akan mendekati jangkrik jantan dan melakukan kopulasi. Setelah itu, jangkrik betina akan melepaskan telur-telurnya di dalam pasir halus yang sudah disiapkan. Jangkrik betina bisa menghasilkan sekitar 100-200 telur setiap kali bertelur. Proses perkawinan dan pembuahan jangkrik bisa berlangsung selama 2-3 minggu.

5. Pemisahan Telur dari Indukan

Setelah proses perkawinan dan pembuahan selesai, Anda harus memisahkan telur-telur jangkrik dari indukan. Hal ini bertujuan untuk mencegah indukan memakan telur-telurnya sendiri atau telur-telur lainnya. Anda bisa memisahkan telur-telur jangkrik dengan cara mengambil wadah atau piring yang berisi pasir halus dan telur-telur jangkrik dari dalam kandang. Kemudian, pindahkan wadah atau piring tersebut ke dalam kandang yang berbeda yang sudah disiapkan dengan media hidup yang sama, yaitu tray bekas telur ayam. Jangan lupa untuk memberikan pakan dan minum yang cukup.

6. Perawatan Anakan Jangkrik

Anakan jangkrik adalah jangkrik yang baru menetas dari telur. Anakan jangkrik akan menetas setelah 10-15 hari dari proses pembuahan. Anakan jangkrik membutuhkan perawatan yang baik agar bisa tumbuh dan berkembang dengan sehat. Beberapa langkah penting dalam perawatan anakan jangkrik adalah:

  • Pemberian pakan dan minum yang bergizi dan seimbang. Pakan yang bisa diberikan antara lain adalah dedak, jagung, sayuran, buah, dan lain-lain. Minum yang bisa diberikan adalah air bersih yang diganti setiap hari. Pakan dan minum harus diletakkan di tempat yang mudah dijangkau oleh anakan jangkrik.
  • Pembersihan kandang secara rutin. Kandang harus dibersihkan dari kotoran, sisa-sisa pakan, atau jangkrik yang mati. Kandang harus dijaga agar tetap kering, bersih, dan sehat. Kandang juga harus disemprot dengan desinfektan atau insektisida yang aman untuk mencegah penyakit atau hama.
  • Pengaturan suhu dan kelembaban kandang. Suhu dan kelembaban kandang harus dijaga agar tetap optimal untuk pertumbuhan anakan jangkrik. Suhu kandang yang ideal adalah sekitar 25-30 derajat Celcius, sedangkan kelembaban kandang yang ideal adalah sekitar 60-70 persen. Anda bisa mengatur suhu dan kelembaban kandang dengan cara menambahkan atau mengurangi sumber panas, seperti lampu, atau sumber air, seperti semprotan.
  • Pemisahan anakan jangkrik berdasarkan ukuran. Anakan jangkrik yang sudah tumbuh dan berkembang akan memiliki ukuran yang berbeda-beda. Anda harus memisahkan anakan jangkrik berdasarkan ukuran agar tidak terjadi kanibalisme atau persaingan pakan. Anda bisa memisahkan anakan jangkrik dengan cara menyaringnya dengan saringan yang berbeda-beda ukuran lubangnya. Kemudian, pindahkan anakan jangkrik yang sudah disaring ke dalam kandang yang berbeda yang sudah disiapkan dengan media hidup yang sama, yaitu tray bekas telur ayam. Jangan lupa untuk memberikan pakan dan minum yang cukup.

7. Panen Jangkrik

Panen jangkrik adalah tahap akhir dari ternak jangkrik modern. Panen jangkrik bisa dilakukan setelah jangkrik berumur sekitar 40-50 hari. Jangkrik yang siap panen memiliki ciri-ciri, seperti:

  • Berukuran besar dan panjang, sekitar 2-3 cm.
  • Berwarna hitam atau coklat tua, tidak pucat atau belang.
  • Bersayap lengkap dan tidak rusak.
  • Aktif bergerak dan bersuara, tidak lemah atau mati.
  • Bebas dari penyakit atau hama, seperti kutu atau jamur.

Untuk melakukan panen jangkrik, Anda bisa menggunakan cara-cara berikut:

  • Menggunakan saringan yang berlubang besar untuk menyaring jangkrik dari media hidupnya. Kemudian, memindahkan jangkrik yang sudah disaring ke dalam wadah yang bersih dan kering.
  • Menggunakan lampu yang terang untuk menarik perhatian jangkrik. Kemudian, memindahkan jangkrik yang mendekati lampu ke dalam wadah yang bersih dan kering.
  • Menggunakan suara jangkrik jantan yang berbunyi untuk menarik perhatian jangkrik. Kemudian, memindahkan jangkrik yang mendekati suara ke dalam wadah yang bersih dan kering.

Setelah jangkrik dipanen, Anda bisa menjualnya secara langsung atau mengolahnya menjadi produk-produk lain, seperti tepung, kripik, sosis, nugget, dan lain-lain.

Apa Keuntungan dan Prospek Ternak Jangkrik Modern?

Ternak jangkrik modern memiliki banyak keuntungan dan prospek yang menarik, antara lain adalah:

  • Modal yang relatif kecil. Anda hanya perlu menyediakan kandang, media hidup, pakan, dan minum yang tidak terlalu mahal. Anda juga bisa memanfaatkan barang-barang bekas, seperti kardus, tray, atau piring untuk membuat kandang dan tempat makan dan minum jangkrik.
  • Perawatan yang mudah. Anda hanya perlu membersihkan kandang, memberikan pakan dan minum, dan mengatur suhu dan kelembaban kandang secara rutin. Anda juga tidak perlu khawatir dengan hujan, angin, atau cuaca buruk yang bisa mengganggu ternak jangkrik.
  • Hasil yang melimpah. Jangkrik bisa berkembang biak dengan cepat dan menghasilkan banyak telur. Jangkrik juga bisa tumbuh dan berkembang dengan baik jika diberikan pakan dan minum yang bergizi dan seimbang. Jangkrik yang dipanen bisa mencapai ratusan kilogram setiap bulannya.
  • Pasar yang luas. Jangkrik memiliki banyak manfaat dan kegunaan untuk berbagai keperluan, seperti pakan burung, bahan olahan tepung, bahan campuran kosmetik, bahan campuran obat, dan lain-lain. Jangkrik juga memiliki nilai gizi yang tinggi, seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, dan asam amino. Jangkrik juga bisa menjadi alternatif pangan yang ramah lingkungan, karena tidak menghasilkan gas rumah kaca yang berlebihan.
  • Prospek yang cerah. Ternak jangkrik modern memiliki potensi yang besar untuk berkembang dan maju di masa depan. Hal ini karena permintaan pasar yang terus meningkat, baik dari dalam maupun luar negeri. Ternak jangkrik modern juga bisa menjadi solusi untuk mengatasi masalah pangan, kesehatan, dan lingkungan yang dihadapi oleh dunia saat ini.

Kesimpulan

Ternak jangkrik modern adalah ternak jangkrik yang dikhususkan memelihara jangkrik sebagai hewan ternak produktif, bukan melihara jangkrik sebagai hewan hiasan. Ternak jangkrik modern dilakukan di dalam kandang yang tertutup, gelap, sepi, dan memiliki ventilasi udara yang baik. Ternak jangkrik modern juga menggunakan media hidup yang lebih higienis, seperti tray bekas telur ayam, dan memberikan pakan dan minum yang bergizi dan seimbang.

Ternak jangkrik modern memiliki banyak keuntungan dan prospek yang menarik, seperti modal yang relatif kecil, perawatan yang mudah, hasil yang melimpah, pasar yang luas, dan prospek yang cerah. Ternak jangkrik modern bisa menjadi pilihan yang tepat bagi Anda yang ingin memulai usaha di bidang peternakan.

Bagikan: