Ayam kampung perlu diketahui dan dipelajari cara-cara pemeliharaannya yang baik dan benar. Dengan pemeliharaan yang baik dan benar, ternak yang dipelihara akan tumbuh optimal sesuai harapan. Ternak ayam kampung dapat dilakukan dengan beberapa cara :
1. Sistem Pemeliharaan Ekstensif
Pada cara ini tidak ada campur tangan manusia sebagai pemiliknya.Ternak hanya dilepas begitu saja dan akan datang sendiri di malam hari. Pemilik tidak memberikan apa-apa dan mengambil ternaknya ketika butuh uang atau bila ada niat hajatan. Cara ini banyak ditemukan di negara-negara yang pengetahuan peternaknya belum maju. Di Indonesia, cara ini masih banyak dilakukan di desa-desa.
2. Sistem Semi Intensif
pada sistem ternak ini sudah mulai ada campur tangan peternak. Peternak sudah mulai menerapkan pengetahuannya untuk meningkatkan produksi ternak. Akan tetapi, masih menggunakan cara melepas Ayam Kampung dengan bebas. Hanya saja, ternak tidak sebebas pada sistem pemeliharaan ekstensif.
3. Sistem Intensif
Pada sistem ini, campur tangan manusia sepenuhnya sangat berperan dalam kelangsungan kehidupan ayam kampung. Mulai dari ternak kecil hingga yang terbesar, serta mulai dari kebutuhan yang paling kecil hingga terbesar, semua melibatkan campur tangan peternak. Ayam kampung yang dipelihara secara Intensif dapat berproduksi sekitar 112 butir/tahun atau sekitar 30.9% dan umur dewasa 148 hari. Ayam buras dengan produksi telur selama 12 minggu sebesar 43,24% hen-day, jumlah telur 36,32 butir/ekor, bobot telur 30g/butir dan rataan bobot telur sebesar 40 gram/butir.