Cara Budidaya Jamur Tiram Cocok untuk Pemula

Sukses Ternak

Cara Budidaya Jamur Tiram Cocok untuk Pemula

Peluang budidaya jamur tiram masih tergolong dapat diandalkan sampai saat ini. Karena komoditas jamur tiram memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Hampir semua kalangan mengkonsumsi jamur tiram, sehingga anda tidak perlu khawatir dalam pemasaran jamur tiram.

Untuk membudidayakan jamur tiram tentu harus memiliki pengetahuan dasar tentang jamur tiram itu sendiri. Selain itu, perlu adanya teknik khusus dalam budidaya jamur tiram. Berikut adalah cara budidaya jamur tiram yang dapat anda terapkan agar hasil dari budidaya jamur tiram anda sukses.

Langkah-Langkah Cara Budidaya Jamur Tiram

Berikut adalah langkah-langkah untuk memulai budidaya jamur tiram, diantaranya:

1. Menyiapkan Media Tanam

Jamur tiram dapat dibudiayakan menggunakan media yang biasa orang menyebutnya LOG. LOG terdiri dari bahan sebuk kayu yang sudah lapuk. Penggunaan serbuk kayu yang sudah lapuk sebagai media tanam bertujuan agar senyawa yang terkandung dalam media dapat dengan mudah diserap oleh jamur tiram. Untuk campuran media tanam terdiri dari:

  • Serbuk 10–11 timba besar untuk 100 baglog
  • Bekatul : katul ledok
  • Nutrisi rendah 1 ons per baglog
  • Nutrisi sedang 1,5 ons per baglog
  • Nutrisi tinggi 2 ons per baglog
  • Kapur : 1,3 kg per 100 baglog
  • Aduk hingga rata bahan di atas
  • Tambahkan air secukupnya, kemudian aduk lagi hingga rata

Semua bahan yang sudah disiapkan diatas, kemudian dicampur dan di diamkan semalaman agar media taman terjadi pembusukan. Untuk langkah selanjutnya media tanam yang terfermentas di masukkan kedalam kantong plastik (baglog). Kemudian kukus media tanam selama 11 jam guna membunuh mensterilkan dan membunuh organisme yang dapat menghambat proses pertumbuhan.

2. Persiapan Bibit Jamur Tiram

Pada tahap persiapan bibit jamur tiram dimasukkan kedalam wadah yang telah dikukus. Untuk takaran bibit jamur, satu tutup botol dapat digunakan 50 baglog media tanam.

3. Penyimpanan dan Masa Pertumbuhan

Setelah media tanam di isi bibit jamur, kemudian simpan baglog ruangan tertutup dan memiliki kelembaban yang sesuai dengan kebutuhan jamur untuk tumbuh. Jamur tiram membutuhan 45 hari hingga panen. Dalam kurun waktu tersebut perlu untuk menjaga kelembaban, cahaya, suhu, ventilasi udara.

4. Proses Pemanenan Jamur Tiram

Pada tahap ini merupakan tahap yang ditunggu-tunggu untuk melihat hasil dari budidaya. Proses pemanenan dilakukan sebanyak dua kali sehari untuk memastikan jamur yang dipanen adalah jamur yang muda dan sehat. Kemudian jamur dapat di konsumsi sendiri atau dipasarkan.

Kesimpulan

Berikut merupakan cara sederhana dalam budidaya jamur tiram untuk pemula. Cara diatas dapat anda coba dan perlu anda perhatikan bahwa kondisi lingkungan sekitar disetiap daerah tentu berbeda-beda. Apabila ada pertanyaan tulis dikolom komentar yaa. Selamat mencoba!

Refensi : Triyono, E. (2020). Budidaya Jamur Tiram dan Pengolahannya Sebagai Upaya
Meningkatkan Ekonomi Kreatif Desa Kaulon.

Bagikan:

Tags

Leave a Comment